Tahukah anda penyebab produk yg anda jual tidak laku keras di pasaran...?
Saya ingin anda berjanji untuk membaca seluruh artikel ini jika anda ingin mengetahui alasan penyebab produk anda sulit menguasai pasar.
Suatu produk yg tidak laku kerap membuat dilema para penggiat bisnis, produk tidak laris memang melanda serta mengecam setiap pelaku usaha baik itu pelaku usaha baru maupun pemain lama yg bertahun - tahun mendirikan basis bisnisnya.
Mungkin sudah banyak upaya yg dilakukan namun hasil tetap berkata tidak yg memaksa pelaku bisnis tidak tinggal diam menyikapi produk yg mereka jual menumpuk di etalase gudang.
Mengatasi persoalan ini tidak dapat anda anggap enteng yg sewajarnya pelaku usaha biasanya mengambil langkah menurunkan harga dengan tujuan produk yg mereka jual dapat laku keras di pasaran.
Menurunkan harga memang cara yg tak jarang dilakukan oleh seorang pelaku usaha tapi fakta mengejutkan setelah mereka menurunkan harga nyatanya penjualan tidak mengalami banyak perubahan.
Untuk mengatasi masalah ini harusnya kita terlebih dahulu mendalami apa saja yg membuat sebuah produk tidak laku, tidak usah mengambil langkah cepat tapi tidak tepat, kehati - hatian anda adalah tonggak keberhasilan anda.
Tidak sedikit potensi yg menyebabkan produk anda tidak laku keras di pasaran.
Pada artikel ini mungkin dapat menjadi tuntunan anda menemukan alasan atas permasalahan anda, penyebab berikut yg mempengaruhi produk anda sulit untuk terjual :
Saya ingin anda berjanji untuk membaca seluruh artikel ini jika anda ingin mengetahui alasan penyebab produk anda sulit menguasai pasar.
Suatu produk yg tidak laku kerap membuat dilema para penggiat bisnis, produk tidak laris memang melanda serta mengecam setiap pelaku usaha baik itu pelaku usaha baru maupun pemain lama yg bertahun - tahun mendirikan basis bisnisnya.
Mungkin sudah banyak upaya yg dilakukan namun hasil tetap berkata tidak yg memaksa pelaku bisnis tidak tinggal diam menyikapi produk yg mereka jual menumpuk di etalase gudang.
Mengatasi persoalan ini tidak dapat anda anggap enteng yg sewajarnya pelaku usaha biasanya mengambil langkah menurunkan harga dengan tujuan produk yg mereka jual dapat laku keras di pasaran.
Menurunkan harga memang cara yg tak jarang dilakukan oleh seorang pelaku usaha tapi fakta mengejutkan setelah mereka menurunkan harga nyatanya penjualan tidak mengalami banyak perubahan.
Untuk mengatasi masalah ini harusnya kita terlebih dahulu mendalami apa saja yg membuat sebuah produk tidak laku, tidak usah mengambil langkah cepat tapi tidak tepat, kehati - hatian anda adalah tonggak keberhasilan anda.
Tidak sedikit potensi yg menyebabkan produk anda tidak laku keras di pasaran.
Pada artikel ini mungkin dapat menjadi tuntunan anda menemukan alasan atas permasalahan anda, penyebab berikut yg mempengaruhi produk anda sulit untuk terjual :
1. Kualitas
Kualitas barang yg anda jual menyumbang angka yg cukup besar membangun daya tarik tersendiri di hati konsumen, terlebih sekarang tidak sedikit konsumen cermat dalam melakukan pembelian, seribu alasan mereka banyak memprioritaskan produk berkualitas.
# Ada yg karena produk berkualitas di yakini awet dari sisi ketahanan.
# Ada yg karena untuk keperluan menjaga gengsi atau jaga image(Jaim).
# Ada yg karena produk berkualitas di yakini awet dari sisi ketahanan.
# Ada yg karena untuk keperluan menjaga gengsi atau jaga image(Jaim).
# Dan lain sebagainya.
Jadi kesimpulannya barang yg memiliki unsur kualitas lebih banyak di perhitungkan pembeli ketimbang yang berkualitas rendah.
Selaku penjual anda kudu cermat mengambil barang yg akan anda jual karena konsumen juga butuh kualitas, anda juga perlu berkaca pada suatu brand yg beriklan di stasiun televisi, Setiap brand saling unjuk kualitas demi mencuri perhatian penonton di rumah.
Misalnya juga anda perlu belajar atas keberhasilan xiaomi yg di gadang gadang sebagai I - phonenya android, keberhasilan xiaomi menyebandingkan brandnya dengan smartphone premium asal negeri paman sam amerika serikat itu bisa anda jadikan panutan.
Xiaomi berhasil mencetak penjualan 1000 unit smartphone hanya dalam durasi tak lebih dari satu jam.
Selaku penjual anda kudu cermat mengambil barang yg akan anda jual karena konsumen juga butuh kualitas, anda juga perlu berkaca pada suatu brand yg beriklan di stasiun televisi, Setiap brand saling unjuk kualitas demi mencuri perhatian penonton di rumah.
Misalnya juga anda perlu belajar atas keberhasilan xiaomi yg di gadang gadang sebagai I - phonenya android, keberhasilan xiaomi menyebandingkan brandnya dengan smartphone premium asal negeri paman sam amerika serikat itu bisa anda jadikan panutan.
Xiaomi berhasil mencetak penjualan 1000 unit smartphone hanya dalam durasi tak lebih dari satu jam.
2. Standarisasi
Setelah berbicara mengenai kualitas standarasasi tampak memiliki hubungan relevansi yg sangat solid dengan kualitas produk. Bagaimana sebuah barang akan di sebut berkualitas tanpa adanya bukti tersemat dari pihak atau lembaga yang memiliki kewenangan.
Percuma anda mengatakan barang saya berkualitas, lantas sudahkah teruji secara klinis misalnya.
Di indonesia kita mempunyai BPOM (Badan pengawas obat dan makanan) , LPPOM (Lembaga pengkajian pangan, obat - obatan dan komestika majelis ulama indonesia dengan sertifikasi halal) dan SNI (Standar nasional indonesia oleh badan standarisasi nasional).
Jelas verifikasi tersebut dibutuhkan oleh konsumen demi keamanan serta kenyamanan dalam mengkonsumsi, Melalui tahap uji standarisasi barang dagangan akan lebih dipercaya oleh konsumen andai anda ingin menunjukkan bahwa barang yg anda jual menurut syariat islam maka anda perlu memverifikasi produk anda ke LPPOM.
Percuma anda mengatakan barang saya berkualitas, lantas sudahkah teruji secara klinis misalnya.
Di indonesia kita mempunyai BPOM (Badan pengawas obat dan makanan) , LPPOM (Lembaga pengkajian pangan, obat - obatan dan komestika majelis ulama indonesia dengan sertifikasi halal) dan SNI (Standar nasional indonesia oleh badan standarisasi nasional).
Jelas verifikasi tersebut dibutuhkan oleh konsumen demi keamanan serta kenyamanan dalam mengkonsumsi, Melalui tahap uji standarisasi barang dagangan akan lebih dipercaya oleh konsumen andai anda ingin menunjukkan bahwa barang yg anda jual menurut syariat islam maka anda perlu memverifikasi produk anda ke LPPOM.
3. Model
Bentuk dan model produk yg anda jual mungkin alasan yg cukup menjawab alasan barang tidak laku, mengapa model salah satu penyebabnya...?
Tahukah anda konsumen umumnya membeli barang kekinian untuk menunjang segala kebutuhan, barang kekinian biasanya dipengaruhi bentuk dan model dengan wajah baru.
Jadi jika anda seorang penjual harus cermat memilih produk yg akan anda jual tentu saja anda kudu tahu permintaan pasar.
Usut punya usut agar anda mengetahui model - model terbaru anda wajib perlu mengeruk informasi model terbaru dari media terlebih menurut saya sekarang untuk mendapat informasi dapat di lakukan dengan mudah dari jaringan internet.
Tahukah anda konsumen umumnya membeli barang kekinian untuk menunjang segala kebutuhan, barang kekinian biasanya dipengaruhi bentuk dan model dengan wajah baru.
Jadi jika anda seorang penjual harus cermat memilih produk yg akan anda jual tentu saja anda kudu tahu permintaan pasar.
Usut punya usut agar anda mengetahui model - model terbaru anda wajib perlu mengeruk informasi model terbaru dari media terlebih menurut saya sekarang untuk mendapat informasi dapat di lakukan dengan mudah dari jaringan internet.
4. Harga
Anda sebagai penjual memang betul memegang hak mematok harga sesuai yang anda tentukan sedang pembeli hanya menawarnya, Meski patokan harga berada di tangan anda ingatlah segala keputusan ada di tangan pembeli.
Jika pesaing anda menjual suatu produk di bandrol harga Rp.20.000, Akankah anda menjualnya dengan harga Rp.40.000. Tentu saja ini menjadi penyebab anda kesulitan mendapat konsumen karena harga yg anda tawarkan terpaut jauh dari harga pasar. untuk itu pertimbangkan harga yg akan anda bandrol berdasarkan harga pasaran pada umumnya yg penting tidak terlalu terpaut jauh.
Jika pesaing anda menjual suatu produk di bandrol harga Rp.20.000, Akankah anda menjualnya dengan harga Rp.40.000. Tentu saja ini menjadi penyebab anda kesulitan mendapat konsumen karena harga yg anda tawarkan terpaut jauh dari harga pasar. untuk itu pertimbangkan harga yg akan anda bandrol berdasarkan harga pasaran pada umumnya yg penting tidak terlalu terpaut jauh.
Harga memang menjadi bahan pertimbangan sebelum pembeli membeli produk.
Tahukah anda ketika harga yg anda tawarkan terpaut sangat jauh dari harga pasaran maka calon pembeli kemungkinan besar dapat menggambarkan anda sebagai sosok penjual yg tidak jujur, ketika anda di cap menjadi penjual tidak jujur perlahan anda bakal kehilangan banyak pembeli.
Tahukah anda ketika harga yg anda tawarkan terpaut sangat jauh dari harga pasaran maka calon pembeli kemungkinan besar dapat menggambarkan anda sebagai sosok penjual yg tidak jujur, ketika anda di cap menjadi penjual tidak jujur perlahan anda bakal kehilangan banyak pembeli.
5. Pemasaran
Pemasaran adalah jantung keberhasilan sebuah bisnis, memiliki keahlian yg baik di bidang ini mempermudah menciptakan goal penjualan, strategi marketing yg baik itu bagaimana sih mas agus...?
Pemasaran yg baik itu adalah pemasaran yg di rencanakan melalui perhitungan analisis yg baik mulai segmentasi pasar, penguasaan produk, menakar kemungkinan yg akan terjadi, melakukan marketing plan dan lain - lain.
Kesalahan pemasaran sangat berpotensi pada produk tidak dapat terjual, lakukan pemasaran dengan sehat melalui analisis ketat agar marketing yg anda galakkan tidak mengalami kegagalan.
Pemasaran yg baik itu adalah pemasaran yg di rencanakan melalui perhitungan analisis yg baik mulai segmentasi pasar, penguasaan produk, menakar kemungkinan yg akan terjadi, melakukan marketing plan dan lain - lain.
Kesalahan pemasaran sangat berpotensi pada produk tidak dapat terjual, lakukan pemasaran dengan sehat melalui analisis ketat agar marketing yg anda galakkan tidak mengalami kegagalan.
Kemungkinan penyebab - penyebab yg saya utarakan di atas pemicu di balik penjualan produk anda tidak laku keras di pasaran semoga artikel ini cukup membantu anda.
0 comments:
Post a Comment