Tuesday 30 April 2013

7 Cara Mudah Menghilangkan Bekas Jerawat

  No comments    
categories: , ,
Cara menghilangkan bekas jerawat, baik menghilangkan bekas jerawat secara alami maupun menghilangkan bekas jerawat dengan mudah adalah topik yang ingin saya bahas sekarang. Jika sobat memiliki permasalahan dengan bekas jerawat mungkin tips atau cara menghilangkan bekas jerawat dari Blog Gedek ini bisa bermanfaat.



Seperti halnya meningkatkan daya ingat otak, sebenarnya jerawat juga bisa dicegah, salah satunya dengan makanan pencegah jerawat, tapi bila memang sudah terlanjur pernah berjerawat dan ingin


menghilangkan bekas jerawat


tersebut maka sebaiknya menggunakan cara alami.

Sobat tidak boleh sembarangan ketika menghilangkan bekas jerawat. Hal ini untuk mencegah terjadinya infeksi.


Menghilangkan Bekas Jerawat





Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Dengan Bengkuang




Ini adalah cara menghilangkan bekas jerawat yang paling umum dan banyak digunakan, yaitu dengan memanfaatkan bengkoang (bengkuang) sebagai masker untuk menghilangkan bekas jerawat. Caranya adalah sebagai berikut:


  • Pastikan sobat sudah menyiapkan bengkuang, kemudian ambil secukupnya dan parut.

  • Sebelum memulai, cucilah muka sobat dengan air yang bersih lalu keringkan.

  • Oleskan bengkuang yang telah diparut tadi secara merata.

  • Tunggu selama 15 hingga 30 menit. Setelah itu cucilah muka hingga bersih dan keringkan.

  • Lakukan setiap hari sebelum tidur supaya mendapat hasil maksimal untuk menghilangkan bekas jerawat sobat.





Cara Menghilangkan Bekas Jerawat Secara Alami





  • Menghilangkan bekas jerawat dengan tomat.


    Lho kok tomat? Selain untuk keperluan memasak, tomat juga bisa membantu menghilangkan bekas jerawat. Tomat mengandung vitamin A yang berfungsi untuk merangsang kolagen. Iris tomat tersebut dan tempelkan di wajah.


  • Menghilangkan bekas jerawat dengan putih telur dan madu.


    Selain untuk perkembangan otot, putih telur juga bisa menghilangkan bekas jerawat. Caranya adalah dengan mencampur putih telur tersebt dengan madu, kemudian oleskan di bagian bekas jerawat sobat.


  • Menghilangkan bekas jerawat dengan bubuk kayu cendana dan air mawar.


    Campurkan bubuk cendana dan air mawar lalu oleskan pada bekas jerawat, gunakan pada malam hari sebelum tidur lalu cuci muka dengan air dingin keseokan harinya.


  • Menghilangkan bekas jerawat dengan jeruk nipis.


    Eits bukan untuk buat es jeruk ya... Caranya adalah peras jeruk nipis tersebut ke kapas kemudian usapkan di bekas jerawat sobat.


  • Menghilangkan bekas jerawat dengan pepaya.


    Pepaya mengandung papain, yaitu enzim yang dapat mengurangi peradangan. Bisa dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai masker. Untuk menghilangkan bekas jerawat dengan masker pepaya, caranya adalah dengan mengoleskan pepaya yang sudah halus ke wajah sampai mengering (15-20 menit) kemudian bersihkan dengan air. Masker ini bisa membuka pori-pori yang tersumbat dan menghilangkan minyak serta sel-sel kulit yang sudah mati.


  • Menghilangkan bekas jerawat dengan es batu.


    Bekas jerawat biasanya ditunjukkan oleh pori-pori yang membesar. Oleskan es batu selama kurang lebih 10 menit untuk membantu menghilangkan bekas jerawat dengan mengencangkan kembali pori-pori wajah kita.





Cara menghilangkan bekas jerawat


yang paling baik adalah dengan berkonsultasi dengan ahlinya. Dalam hal ini yaitu dokter spesialis kulit, khususnya kulit wajah.


Itulah tips dan cara menghilangkan bekas jerawat yang mungkin bisa sobat coba. Perlu diperhatikan, tips dan cara menghilangkan bekas jerawat tersebut akan membuahkan hasil jika dilakukan secara rutin.

Setelah bekas jerawat hilang, maka langkah selanjutnya adalah memutihkan kulit wajah dan tubuh secara alami sehingga wajah dan tubuh kita akan tampak semakin berseri secara alami.



Tags : , , , , .


Monday 29 April 2013

Cara Mudah Membuat Navigasi Breadcrumbs (WordPress)

  No comments    
categories: ,
Membuat breadcrumbs atau navigasi breadcrumbs pada WordPress memang sangat mudah, ada banyak plugin yang bisa membantu sobat untuk membuat navigasi breadcrumbs dengan cepat.



Di tulisan kali ini yang akan dibahas adalah bagaimana membuat

navigasi breadcrumbs pada WordPress

tanpa menggunakan plugin. Hal ini bertujuan untuk menghindari loading blog yang berat akibat terlalu banyak plugin.



Breadcrumbs



Untuk pengguna blogspot bisa baca artikel sebelumnya di sini, oke langsung saja deh.



Cara Membuat Navigasi Breadcrumbs Pada WordPress




  1. Buka file single.php, ini adalah file yang mengatur single post.

  2. masukkan kode berikut

    <div id="breadcrumb">

    <a title="Go to homepage"
    href="http://www.blogmu.com/">Home</a> &raquo; <?php
    the_category(' &raquo; '); ?> &raquo; <a href="<?php
    the_permalink() ?>" title="<?php the_title(); ?>"><?php
    the_title(); ?></a>


    </div>


  3. Letakkan kode tersebut diatas judul, biasanya kode yang mengatur judul konten adalah <?php if ( have_posts() ) while ( have_posts() ) : the_post(); ?>, mungkin berbeda tergantung theme nya, nah letakkan saja diatas kode tersebut.

  4. Klik save.

  5. Atur css untuk id selector "breadcrumb" atau pake nama lain juga boleh (baca : pengelanan css).


Bagaiamana? Mudah kan membuat breadcrumbs pada wordpress? :) Jika sobat ingin menambahkan rel nofollow pada breadcrumbs silahkan baca : Cara membuat rel nofollow secara otomatis pada category WordPress. Selamat mencoba.

Meta Keywords Dinamis Untuk Wordpress

  No comments    
categories: ,
Sobat pasti tahu, diantara meta tags yang biasa dipasang untuk optimasi seo on page adalah meta keyword dimana meta tag ini digunakan untuk menyatakan keyword atau kata kunci yang berhubungan dengan blog sobat.



Memang sih google secara resmi sudah mengatakan tidak menggunakan meta keyword dalam penyusunan rangking di serp, akan tetapi rasanya kurang lengkap saja jika blog kita tidak mempunyai meta keyword.



Tag Cloud





Salah satu saran yang cukup berguna bagi saya dari para master seo adalah penggunaan meta tag yang dinamis di setiap halaman blog kita. Sehingga setiap halaman memiliki judul, meta description, dan meta keyword yang dinamis.



Nah kali ini yang akan dibahas adalah bagaimana menambahkan meta keyword dinamis berdasarkan tag dan kategori pada wordpress. Untuk judul dan deskripsi silahkan baca "WordPress Dynamic Title and Description", sedangkan untuk membuat tag heading dinamis silahkan baca "Membuat Tag Heading Dinamis Pada WordPress".



Oke langsung saja ke point utama pada postingan kali ini, yaitu membuat meta keyword dinamis pada wordpress.



Cara Membuat Meta Keyword Dinamis Pada WordPress Berdasarkan Tag dan Kategori



Seperti biasa, buka file header.php dan letakkan setelah kode <head>, setelah itu masukkan kode berikut


<?php if (is_single()) {

foreach((get_the_tags()) as $tag) {

$keywords[] = strtolower($tag->name);

}

foreach((get_the_category()) as $category) {

$keywords[] = strtolower($category->cat_name);

}

?>

<meta name="keywords" content="keyword 1, keyword 2, <?php echo implode(", ", array_unique($keywords)); ?>" />

<?php }

else { ?>

<meta name="keywords" content="keyword 1, keyword 2, ... keyword secara keseluruhan untuk blog sobat dan digunakan di semua halaman kecuali halaman posting" />

<?php } ?>

Dengan kode diatas maka halaman posting di blog sobat akan memiliki

meta keywords dinamis

berdasarkan tag dan kategori setiap artikel plus beberapa keyword yang menggambarkan blog sobat secara keseluruhan.



Bagaimana? Mudah kan membuat meta keywords dinamis pada worspress? Selamat mencoba.

Sunday 21 April 2013

Mempercepat Loading Blog Dengan Gzip Compression

  No comments    
categories: 
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi kecepatan loading sebuah blog, mulai dari faktor internal (isi blog seperti penggunaan flash atau iframe), kode css yang kurang efesien, javascript yang terlalu banyak, hingga dari sisi server blog itu sendiri.



Bagi pengguna blogspot / blogger jelas tidak terpengaruh faktor loading blog dari server karena servernya memang di handle langsung oleh Google, lantas bagaimana dengan pengguna WordPress Self Hosting?



Well ada banyak cara mempercepat loading blog bagi wordpress self hosting, seperti merubah .htaccess, menggunakan cache, dengan metode Gzip compression, dll. Nah yang akan dibahas disini adalah mempercepat loading blog dengan metode Gzip compression.



Apa Itu Gzip Compression?



Gzip Compression adalah pengkrompesan file dari server yang akan dikirim ke browser, hasil compress tersebut tentu jauh lebih kecil ukurannya daripa file yang tidak dikompres, dan semakin kecil ukuran file maka semakin cepat bukan transfer file yang dilakukan?



Berikut ini ilustrasi bagaimana

Gzip Compression

bisa mempercepat loading blog sobat



Gzip Compression


Banyak Cara Untuk Menggunakan Metode Gzip Compression



Jika sobat browsing tentang cara menggunakan gzip compression maka akan ada banyak tutorial tentang itu. Gzip Compression memang tergolong "ribet", apalagi bagi newbie seperti saya ini.



Kenapa "ribet"? Karena ini kan optimasi dari sisi server, so kita harus tahu jenis server apa yang kita gunakan, apakah apache atau nginx atau cloudfire?



Setiap server memiliki aturan tersendiri seperti ada yang melalui .htaccess, menggunakan mod_deflate atau mod_gzip. Belum lagi tutorial yang ada malah bikin kita bingung sebagai newbie abadi, manaa yang harus diikuti?



Permasalahan diatas masih ditambah lagi dengan bagaiman jika nanti kita pindah server atau hosting? Tentu saja pengaturan yang sudah kita set sebelumnya harus dirubah lagi.



Cara Paling Gampang Untuk Menggunakan Metode Gzip Compression Pada WordPress



Setelah browsing muter2 akhirnya nemu juga tutorial tentang mempercepat loading blog dengan gzip tapi simple dan mudah pwol.



Cara ini dengan memanfaatkan kode php, karena seperti kita tahu WordPress sendiri adalah cms yang menggunakan php dan mysql sehingga trik ini bisa dijalankan di blog wordpress.



Caranya cukup mudah sob, buka functions.php di editor theme sobat, kemudian letakkan kode berikut ini setelah tag pembuka php yaitu <?php nah berikut ini kode nya
ob_start("ob_gzhandler");



Selesai deh, dengan menggunakan kode diatas, maka seluruh halaman blog wordpress sobat sudah menggunakan Gzip Compression. Emang keren php itu :D



Oia jika mau mengetahui apakah sobat sudah

menggunakan Gzip Compression

atau tidak bisa di cek dengan SEOquake atau langsung ke sini : hxxp://www.gidnetwork.com/tools/gzip-test.php

Monday 15 April 2013

Berkenalan Dengan CSS

  No comments    
categories: ,
Mungkin sobat sudah sering mendengar tentang css, dan bagi beberapa sobat mungkin juga masih bingung tentang apa itu css, sama seperti saya hehehe....



Sebagi seorang blogger, apalagi webmaster or designer or whatever lah :D memahami css sangatlah penting, ya walaupun tidak secara keseluruhan, at least kita tahu lah apa itu css :)



Apa Itu CSS?



CSS adalah singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen HTML.



CSS telah distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium) dan merupakan kumpulan dari tag html yang kita buat kedalam satu file dan dengan metode penulisan tertentu



Mengapa Harus Menggunakan CSS?



Sebenranya sih tanpa menggunakan css juga tidak apa-apa, toh HTML sendiri bisa kok mengatur tampilannya sendiri, tapi coba sobat bayangkan, jika mengelola suatu blog kemudian ingin merubah warna atau jenis text atau object tertentu, pasti akan ribet karena kita harus merubah satu per satu halaman html tersebut.



Dengan adanya css bisa membantu kita untuk mengatur tampilan si html, sehingga jika misalnya sobat memilik seratus halaman html maka kita tidak perlu merubahnya satu per satu, cukup dengan merubah css nya maka beres deh.





CSS



Cara Menggunakan CSS Di Dalam File HTML



Kita bisa menggunakan 3 cara untuk mengaplikasikan css di dalam html, yaitu Internal CSS, External CSS, dan Inline CSS



1. Internal CSS



Disebut internal karena kita menuliskan file css ini di dalam file html secara langsung (jadi satu dengan kode html-nya), contohnya sebagai berikut :


<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
<style type="text/css">
p {color: white;}
body {background-color: black;}
</style>

</head>
<body>
<p>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>

Yang berwarna biru itu adalah kode css yang mengatur tag p (paragraph)



2. External CSS



Berbeda dari Internal CSS, External CSS adalah file css yang tidak ditulis dalam file html secara langsung, file css ini berada terpisah dengan ekstensi .css dan dipanggil untuk mengatur html dibawahnya, contohnya sebagai berikut :


<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="file.css"/>
</head>
<body>
<p>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>



Yang berwarna biru adalah lokasi file css dimana file tersebut berada pada folder yang sama dengan file html-nya.



3. Inline CSS



Jika Internal dan External CSS ditulis diantara tag <head> dan </head>, maka Inline CSS adalah penulisan secara langsung atau "gandeng" dengan kode html yang akan di atur oleh css tersebut, contohnya sebagai berikut :


<html>
<head>
<title>CSS Pertamaku</title>
</head>
<p style=”background: blue; color: white;”>Ayo belajar CSS</p>
</body>
</html>



Yang berwarna biru adalah script css.



Sintaks (Cara Penulisan) CSS



Secara garis besar, penulisan css menggunakan 3 komponen, yaitu : Selector, Property, dan Value. lebih tepatnya seperti ini selector {property1: value; property2:value; dst}.



Misalnya jika dalam file html menggunakan paragraf rata tengah penulisannya adalah <p align="center">, dimana p adalah tag dan align="center" adalah atributnya, maka untuk sintaks css nya adalah p {text-align: right;}.


  • Selector
    Selector pada CSS sama dengan tag atau komponen pada HTML yaitu yang terdapat antara tanda < dan tanda > misalnya <h1>, <p>, <b>, dll.

  • Property
    Property pada CSS sama dengan atribut pada HTML yaitu. berfungsi untuk memberi nilai dari selector.

  • Value
    Value adalah nilai yang kita berikan kepada property


Penulisan Comment Pada CSS



Seperti bahasa-bahasa lainnya, css juga mengenal adanya comment yang bertujuan untuk mempermudah kita ketika melakukan penulisan. Penulisan comment pada css adalah dengan kode pembuka /* dan ditutup dengan kode */ contoh


/* ini comment, ga bakal dieksekusi */



Penggunaan Class dan Id Selector Pada CSS



Class Selector

Class Selector adalah penggunaan beberapa selector yang digunakan lebih dari satu kali. Untuk menuliskan class pada css dimulai dengan dot atau titik.


/* diawali dengan titik (dot) */
.nama-class {property:value;}
.testing {font-size: 12px;}



Jika ingin menempelkan class pada tag html maka penulisannya adalah


/* diawali dengan tag html dan titik */
taghtml.nama-class {property:value;}

h2.testing {font-size: 18px;}



Jika menggunakan class selector diluar tag html maka harus ditulis diantara <div class="nama-class"> dan </div>, contoh :


<div class="testing">

<h1>belajar css</h1>

</div>



Untuk class yang menempel pada tag html maka penulisaanya adalah <tag html class="class-name"></tag html>, contoh :


<h1 class="testing">belajar css</h1>

Id Selector

Id Selector sebenarnya sama dengan class selector, perbedaanya hanyalah pada penggunaan dan penulisan sintaksnya. Id selector adalah selector yang hany boleh dipakai sekali dalam keselurah file html. Untuk penulisan id selector adalah dengan menggunakan pagar.


/* diawali dengan tanda pagar */
#id-class {property:value;}

#bunting {font-size: 12px;}



Untuk selector yang menempel pada tag html maka penulisannya adalah


/* diawali dengan tag html dan pagar */
taghtml#id-class {property:value;}

h2#bunting {font-size: 18px;}



Untuk penggunaannya sama dengan class selector dimana jika digunakan diluar tagh html maka harus ditulis diantara <div id="id-class"> dan </div>, hanya beda di class dan id saja, contoh


<div id="bunting">

<h1>belajar css</h1>

</div>


<h1 id="bunting">belajar css</h1>

Ada banyak keuntungan jika kita bisa memahami css serta mengaplikasikan css, contohnya ketika melakukan optimasi seo on page dengan tag heading dinamis dimana css bisa digunakan untuk mengatur besar font ketika menjadi H1 dan H2 agar terlihat sama dan tidak amburadul.


Itulah sekelumit pengethuan saya tentang css hasil dari searching di mbah Google, semoga bermanfaat.

Sunday 14 April 2013

WordPress Dynamic Tag Heading

Masih seputar wordpress, jika sebelumnya membahas tentang judul dan deskripsi dinamis pada wordpress maka kali ini blog gedek ingin mengulas tentang

dynamic tag heading

atau tag heading dinamis pada wordpress.



Seperti kita ketahui, penggunaan heading sangat penting untuk menunjang seo on page blog kita, dalam hal ini adalah penggunaan satu heading H1 saja pada setiap halaman. Heading H1 dianggap penting oleh mesin pencari karena heading ini lah yang menunjukkan mana teks yang terpenting dalam suatu halaman website atau blog.



WordPress Dynamic HEading



Secara default, wordpress menggunakan heading H1 untuk judul blog di semua halaman, hal ini kurang menunjang dari sisi seo on page dimana kita akan mengoptimalkan judul artikel / post sebagai H1 ketika berada di halaman artikel / post tersebut.



Diatas sudah disebutkan bahwa heading H1 sebaiknya cukup satu saja, sehingga dalam kasus ini kita juga akan merubah judul blog menjadi H2 ketika di halaman artikel dan kembali ke H1 di halaman selain artikel serta halaman-halaman lainnya, so ini lah yang disebut tag heading (H1 dan H2) dinamis.



Heading Dinamis H1 dan H2 Untuk Judul Blog



Langkah pertama dalam membuat heading dinamis pada wordpress adalah melakukan perubahan pada header.php. Buka file tersebut dan cari kode yang menunjukkan heading H1 untuk judul blog, biasanya kode tersebut adalah seperti ini :



<h1><a href="<?php echo home_url( '/' ); ?>"
title="<?php echo esc_attr( get_bloginfo( 'name', 'display' ) );
?>"><?php bloginfo( 'name' );
?></a></h1><p><?php bloginfo( 'description' );
?></p>

Perlu dicatat, tiap theme berbeda tapi secara garis besar akan tampak seperti itu. Nah langkah selanjutnya adalah melakukan pengecekan untuk menggunakan heading H1 pada halaman depan dan menjadikannya H2 pada halaman artikel atau page.




Rubah kode tersebut dengan kode berikut ini :


<?php

    if ( is_front_page() ) { ?>

        <h1><a href="<?php echo home_url( '/' ); ?>" title="<?php echo esc_attr( get_bloginfo( 'name', 'display' ) ); ?>"><?php bloginfo( 'name' ); ?></a></h1><p><?php bloginfo( 'description' ); ?></p>

    <?php }    elseif ( is_single() or is_page() or is_category() or is_tag() or is_archive() ) { ?>

        <h2><a href="<?php echo home_url( '/' ); ?>" title="<?php echo esc_attr( get_bloginfo( 'name', 'display' ) ); ?>"><?php bloginfo( 'name' ); ?></a></h2><p><?php bloginfo( 'description' ); ?></p>

    <?php } else { ?>   

        <h1><a href="<?php echo home_url( '/' ); ?>" title="<?php echo esc_attr( get_bloginfo( 'name', 'display' ) ); ?>"><?php bloginfo( 'name' ); ?></a></h1><p><?php bloginfo( 'description' ); ?></p>

    <?php }

?>

Setelah itu save file header.php sobat. Langkah selanjutnya adalah merubah tag heading pada halaman artikel / post serta halaman page.



Heading Dinamis H1 dan H2 Untuk Judul Artikel




Untuk halaman posting / artikel, pengaturan heading dll terletak di file single.php, silahkan sobat buka file tersebut. Kode yang menyatakan heading untuk judul artikel kurang lebih seperti ini
<h2><?php the_title(); ?></h2>

Cukup ganti h2 dengan h1 sehingga akan kode tersebut menjadi
<h1><?php the_title(); ?></h1>

Setelah save hasil perubahan sobat. Lakukan hal yang sama untuk halaman page yang berada pada file page.php. Selesai deh oprek theme wordpress agar menjadi search engine friendly dengan tag heading dinamis.



Cara dan kode diatas masih bisa di explore lebih jauh, tergantung selera sobat. Untuk meta keyword dinamis silahkan baca juga : "membuat meta keywords dinamis pada wordpress".



Selamat mencoba dan semoga bermanfaat :)

Thursday 11 April 2013

Dynamic Title dan Description Di Wordpress Self Hosting

  No comments    
categories: ,
Seperti kita tahu, wordpress memang cukup handal untuk urusan seo on page, hal ini tidak lepas dari bertebarannya plugin-plugin yang bisa membantu kita untuk mengptimalkan seo on page, contohnya All In One SEO Pack atau Yoast SEO.

Salah satu fitur yang hadir di plugin tersebut, All in One Seo misalnya, adalah fitur untuk mengoptimasi judul menjadi "Judul Artikel | Judul Blog". Trik ini cukup penting saya rasa dimana kita harus mengoptimalkan judul artikel untuk setiap halaman single (halaman post).



Sebenarnya di wordpress sendiri sudah bisa kita setting otomatis tanpa plugin untuk pengaturan title-nya, berikut ini kode yang mengatur judul suatu artikel pada kode php di wordpress




<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?>

Dengan kode diatas, sebenarnya wordpress kita sudah cukup benar untuk mengatur judul artikel, akan tetapi ada sedikit kekurangan menurut saya, yaitu kode tersebut tidak bisa membedakan mana halaman dengan pagination atau tidak, sehingga jika kita berada di halaman Archvie misalnya, jika halaman tersebut terdiri dari beberapa page, maka untuk page 2 sampai habis judul blog sobat akan sama.

WordPress


Menghindari Duplicate Title dan Description Pada Wordpress Self Hosting



Hal ini tentu saja kurang baik dalam seo karena bisa mengakibatkan duplicate title dan duplicate description. Memang hal ini bisa kita cegah dengan menggunakan beberapa plugin seo, tapi tidak ada salahnya juga kan jika kita mencoba-coba untuk ngoprek secara manual :D



Membuat Title (Judul) Unik Di Setiap Halaman Wordpress



Jika sobat tertarik, sobat bisa mencoba trik berikut ini untuk membuat judul dan deskripsi di setiap halaman menjadi unik sehingga tidak ada yang sama.


<!--dynamic title-->

<title><?php $blog_description = get_bloginfo( 'description', 'display' ); ?>
<?php if (is_home() || is_front_page()) { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?><?php echo " | $blog_description"; ?>
<?php } elseif (is_single()) { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?>
<?php } elseif (is_category()) { ?>
Archive for <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } elseif (is_tag()) { ?>
Posts tagged <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?>
<?php } elseif (is_author()) { ?>
Posts by <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } elseif (is_archive()) { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } else { ?>
<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?>
<?php } ?>
<?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' | page '); echo ($paged);} ?>
<?php if ( $cpage < 1 ) {} else { echo (' | comment page '); echo ($cpage);} ?></title>


<!--end of dynamic title-->

Dynamic Description Di Setiap Halaman Wordpress



Selain judul, yang tidak kalah penting adalah deskripsi. Google juga mendeteksi adanya duplikat deskripsi pada blog kita sehingga cukup penting untuk menghindari duplikat deskripsi pada blog kita.



Berikut ini kode php untuk mencegah adanya

duplikat deskripsi pada wordpress




<!--dynamic description-->

<?php if (is_home() || is_front_page()) { ?>
<?php $site_description = get_bloginfo( 'description', 'display' ); ?>
<meta name="description" content="<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?> | <?php bloginfo('name'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } elseif (is_single()) { ?>
<meta name="description" content="<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('name'); ?> mengulas secara lengkap tentang<?php wp_title(':', true, 'left'); ?>" />
<?php } elseif (is_tag()) { ?>
<meta name="description" content="Post tagged <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } elseif (is_category()) { ?>
<meta name="description" content="Category archive for <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } elseif (is_archive()) { ?>
<meta name="description" content="Archive for <?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } else { ?>
<meta name="description" content="<?php wp_title('|', true, 'right'); ?><?php bloginfo('description'); ?><?php if ( $paged < 1 ) {} else { echo (' - page '); echo ($paged);} ?>" />
<?php } ?>

<!--end of dynamic description-->

Selesai deh membuat judul dan deskripsi dinamis pada wordpress, oia jika sobat menggunakan plugin All In One SEO Pack, maka non-aktifkan fitur auto description dan format title nya. Kode diatas masih bisa di explore lebih jauh lagi, selamat mencoba :)

Thursday 4 April 2013

4 Tips Memutihkan Gigi Secara Alami

  No comments    
categories: 
Memutihkan gigi adalah hal yang terdengar sepele tapi mempunyai banyak efek pada diri Anda, terutama untuk menambah kepercayaan diri dan tentu saja menjaga kesehatan gigi itu sendiri.



Ada banyak cara memutihkan gigi, tapi alangkah baiknya jika Anda melakukannya secara alami, selain tentu saja berkonsultasi dengan ahlinya, yaitu dokter gigi.



cara memutihkan gigi



Memutihkan gigi dengan makanan berserat



Tips pertama adalah dengan mengkonsumsi makanan berserat. Pada dasarnya, noda pada gigi sering tertanam dalam lapisan plak atau tarter. Ketika lapisan kotoran akan dihapus dari permukaan gigi, kebanyakan noda yang digosok pergi bersama lapisan kotor.

Makanan yang berserat atau abrasif akan membantu membuang pada lapisan kotoran gigi. Beberapa jenis yang bisa menghilangkan noda secara alami dan membuat gigi kita lebih putih antara lain apel, brokoli, seledri, kembang kol, dan pir.



Memutihkan gigi dengan menggunakan pasta lemon dan garam



Butlah pasta gigi yang terbuat dari bahan alami yaitu terbuat dari jus lemon yang ditambah dengan sedikit garam. Pasta alami ini sangat dipercaya untuk membantu

memutihkan gigi

Anda.



Memutihkan gigi baking soda



Baking soda mampu menghilangkan noda-noda yang ada pada gigi, namun jika terlalu sering digunakan baking soda justru akan merusak lapisan alami gigi.



Gunakan baking soda untuk memutihkan gigi maksimal satu atau dua kali dalam sebulan. Cara memutihkan gigi dengan baking soda sangatlah mudah. Anda hanya perlu mengoleskan baking soda ke seluruh permukaan gigi dan diamkan selama sekitar 5 sampai 10 menit. Setelah itu, sikatlah gigi anda dengan pasta gigi sampai bersih.



Memutihkan gigi dengan berhenti merokok



Rokok mengandung tar dan campuran tembakau yang menjadikan gigi Anda berwarna kuning. Jika Anda benar-benar ingin memutihkan gigi maka sebaiknya Anda berhenti merokok sekarang juga.

Itulah tips memutihkan gigi secara alami dari blog gedek, tentu saja tips ini akan menjadi lebih efektif jika disertai dengan gaya hidup yang sehat. Baca juga cara memutihkan kulit ketiak secara alami.



Tags : , , ,